Minggu, 25 Desember 2016

KAJIAN KE-1: THAHARAH

Pengertian Thaharah




Menurut bahasa, thaharah adalah bersih. Sedangkan menurut syara', thaharah adalah sucinya mushalli (orang yang mengerjakan shalat), badannya, pakaiannya dan tempat shalatnya dari sesuatu yang najis.
Allah SWT telah menjelaskan kepada umat-Nya agar setiap hamba-Nya senantiasa menjaga kebersihan.

"Dan pakaianmu bersihkanlah." (QS. Al-Mudatstsir: 4).

Dalam surat lain disebutkan:

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik; sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkanmu, tapi Dia hendak membersihkanmu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Maidah: 6).

Kemudian Rasulullah SAW menambahkan tentang keutamaan bersuci:

"Kebersihan itu sebagian dari iman." (HR Muslim dan Ahmad).


Macam-macam Thaharah

- Bersuci dari hadas besar maupun kecil. Jenis thaharah ini adalah khusus yang berkaitan dengan tubuh seperti wudhu, mandi dan tayammum.
- Bersuci dari khubuts, baik yang ada pada tubuh, pakaian maupun tempat, yaitu dengan cara menghilangkan najis tersebut.

Tingkatan-tingkatan Thaharah

- Membersihkan tubuh dari hadas, najis dan sebagainaya.
- Membersihkan anggota tubuh dari perbuatan dosa.

- Membersihkan jiwa agar jangan sampai menyeleweng atau berakhlak rendah

- Kesucian para Nabi, yaitu kebersihan hati mereka dari kemusyrikan terhadap Allah SWT

Tata Cara Thaharah

Unrtuk melakukan thaharah itu diperlukan sopan santun (adab) yang harus dipatuhi. Adapun tata cara thaharah itu sebagai berikut:

- Jangan menghadap atau membelakangi kiblat saat buang air besar ataupun kecil dan saat beristinjak dari keduanya. Hal itu jika kita berada di tempat yang bukan diperuntukkan sebagai WC/toilet.

- Masuklah ke WC atau tempat mandi dengan mendahulukan kaki kiri dan keluarlah dengan mendahulukan kaki kanan.

- Jangan berbicara saat buang air.

- Berdoalah sehabis buang air dengan doa: Alhamdulillaahil ladzii 'annil aadzaa wa 'aafaanii (Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan dariku penyakit dan menyehatkanku).

- Bersiwaklah.

- Dahulukan anggota-anggota tubuh yang kanan ketika mengusap atau membasuh dalam wudhu.

- Bacalah doa sehabis wudhu.

- Shalatlah dua rakaat sunnah sehabis wudhu

- Hapuslah air sesudah wudhu (sebagian ulama memakruhkannya) dan mandi.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar